Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Museum Arsitektur Indonesia di TMII Jakarta

Pada masa pelita V sekarang ini, negara Indonesia sedang
giat-giatnya melakukan pembangunan di segala bidang
terutama pembangunan sarana fisik dalam rangka persiapan
mencapai masyarakat adil dan makmur.
Pembangunan sarana fisik berkaitan erat dengan arsitektur
Indonesia, dimana pada kenyataan dewasa ini masyarakat
Indonesia lebih condong memilih produksi arsitektur
yang diimport dari 'Barat' daripada menampilkan arsitektur
Indonesia itu sendiri.
Masyarakat pada umumnya kurang memahami hal ini. Banyak
masyarakat menganggap dengan memilih produk 'Barat'
ini berarti mengikuti perkembangan zaman dan modernisasi
serta menjadikan sebagai suatu prestise tanpa menyadari
bahwa hal demikian belum tentu sesuai. Sehingga bahkan ada arsitektur produk 'Barat' yang langsung diterapkan di
tanah air kita secara total tanpa memperhatikan kondisi
lingkungan setempat, yang berakibat kesenjangan lingkungan
yang cukup parah. Yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
lajunya pembangunan Nasional secara keseluruhan.
Berkaitan dengan usaha menyadarkan masyarakat secara
dini untuk lebih mencintai arsitektur Indonesia daripada
arsitektur 'Barat' dengan motivasi menumbuhkan pemahaman
dan rasa cinta masyarakat terhadap arsitektur Indonesia sebagai hasil karya bangsa Indonesia sendiri. Maka pihak
pemerintah merasa perlu membangun sarana pendidikan yang
bersifat rekreatif dan mampu menjangkau seluruh lapisan
masyarakat tanpa mengharuskan latar belakang pendidikan
tertentu. Hal ini disebabkan selama ini masalah arsitektur
Indonesia hanya dikenal dan dibicarakan terbatas pada
kalangan intelektusl tertentu saja.
Pembangunan sarana berupa Museum Arsitektur Indonesia
ini memamerkan peragaan berdasarkan perkembangan dan
sejarah Arsitektur Indonesia yang disusun rnenurut urutan
yang sistirnatis, sehingga diharapkan pengunjung dapat menikmati dan mengikuti serta mempelajari semua peragaan
secara sistimatis pula.
Lokasi Museum Arsitektur Indonesia ditentukan di Ta
man Mini Indonesia Indoh Jakarta, karena lokasi ini terdapat
beberapa aspek yang menguntungkan dan sesuai untuk
dibangun Museum ini. Disamping itu kehadiran Museum Arsi_
tektur Indonesia juga untuk melengkapi museum-museum yang
ada di TMII Jakarta ini. Bangunan ini akan menempati lahan
seluas + 4 ha, dengan luasan bangunan berkisar +- 1 ha.
Agar mencapai sasaran yang diharapkan daam segi pen
dayagunaan maupun penonjolan bangunan tersebut, maka dalam
perencanaan dan perancangan Museum Arsitektur Indonesia
akan memperhatikan segala peraturan setempat, penyesuaian
lingkungan dan aspek-aspek arsitektur.

Creator(s)
  • (384036) SUKARJO SUTIOSO
Contributor(s)
  • RUDY PRASATYA LILANANDA → Examination Committee 1
  • E.B. TEDJA → Advisor 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 1988
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Laporan Perancangan Arsitektur
Source
Laporan Perancangan Arsitektur No. 462/Ars/1988; Sukarjo Sutioso (384036)
Subject(s)
  • MUSEUM ARCHITECTURE
  • MUSEUM BUILDINGS--DESIGNS AND PLANS
  • MUSEUMS-ARCHITECTURE-DESIGN AND PLANS
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject