Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPulau Bawean dengan jumlah penduduk kurang lebih 70.000 jiwa yang
memiliki bermacam-macam mata pencaharian dan potensi pariwisata yang cukup
banyak, membutuhkan penyediaan dan pendistribusian sistem catu daya listrik
yang cukup andal. Sistem distribusi daya listrik tentunya juga tidak lepas dari apa
yang dinamakan gangguan, khususnva gangguan satu phasa ke tanah yang sering
terjadi pada saluran distribusi listrik di pulau Bawean.
Oleh karena itu pada tugas akhir ini dibahas mengenai gangguan satu
phasa ke tanah yang terjadi pada SUTM 20 K.V serta dampaknya terhadap sistem
catu daya yaitu PLTD yang ada di pulau Bawean.
Dari data-data tentang impedansi, tegangan, dan daya generator, trafo, dan
kawat distribusi yang diperoleh dari data sekunder maupun pengamatan secara
langsung, akan dianalisa berapa besar arus hubung singkat apabila terjadi hubung
singkat satu phasa ke tanah pada SUTM 20 K.V. Kemudian akan dianalisa pula
kestabilan transien yang terjadi pada sistem pembangkit sebagai akibat adanya
gangguan di atas.
Dari analisa gangguan terhadap keadaan steady state diperoleh arus
hubung singkat sebesar 81,69 A pada bus saluran distribusi sampai dengan 72,62
A pada ujung akhir saluran distribusi. Dan terhadap keadaan transien diperoleh
bahwa kurva ayunan menunjukkan kecenderungan pada sudut rotor yang menuju
pada titik kestabilan sehingga sistem pembangkit sebagai catu daya berada dalam
keadaan stabil