Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Studi deskriptif: Monumen Jalasveva Jayamahe sebagai obyek wisata menurut pandangan biro perjalanan wisata, Disparta kota Surabaya, dan Pangkoarmatim selaku pengelola

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki ikon kota
yang dapat dijadikan sebagai objek wisata yaitu Monumen Suro dan Boyo, Tugu
Pahlawan dan MONJAYA. Namun, pihak-pihak yang terkait dengan MONJAYA
kurang memaksimalkan potensi monumen tersebut sebagai obyek wisata.
Terbukti dengan sedikitnya wisatawan yang mengunjungi dan mengetahui objek
wisata ini. Padahal pihak Dinas Pariwisata Kota Surabaya (DISPARTA Kota
Surabaya) maupun Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan
Timur (PANGKOARMATIM) sudah berusaha memperkenalkan MONJAYA
kepada para wisatawan. Berdasarkan hal itu, penulis mencoba mencari informasi
layakkah MONJAYA disebut sebagai suatu objek wisata. Dalam mengumpulkan
informasi yang diperlukan, penulis melakukan wawancara dengan beberapa Biro
perjalanan wisata, DISPARTA dan pihak PANGKOARMATIM. MONJAYA
bagi Pihak biro perjalanan wisata belum dapat dikatakan sebagai suatu objek
wisata walaupun pihak DISPARTA dan PANGKOARMATIM mengatakan
sebaliknya. Hal ini disebabkan masih banyaknya aspek yang tidak bisa dipenuhi
MONJAYA untuk dijadikan objek wisata, salah satunya adalah prosedur izin
masuk yang susah.

Creator(s)
  • (91301091) RIVANDY HERTANTO
  • (91301112) SONY HERU ERNANTO
Contributor(s)
  • Rachmat Sugianto → Advisor 1
  • Yacintha Yoranouw Suryawijaya → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2005
Language
Indonesian
Category
d3 – Diploma 3
Sub Category
Tugas Akhir
Source
Tugas Akhir No. 00010585/PAR/2005; Rivandy Hertanto (91301091), Sony Heru Ernanto (91301112)
Subject(s)
  • TOURIST TRADE
  • SURABAYA-TOURIST TRADE
  • JALASVEVA JAYAMAHE MONUMENTS-SURABAYA
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject