Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada sistem tenaga listrik se Jawa dan Bali
terganggunya suatu pembangkit tenaga listrik yang
berkapasitas besar serta terputusnya penyaluran daya dari
area lain akan mengakibatkan penurunan kapasitas keseluruhan
sistem interkoneksi.
Dalam kondisi seperti diatas , beban sistem yang
lebih besar daripada kapasitas pembangkitan yang ada akan
menyebabkan penurunan frekuensi sistem, apabila penurunan
frekuensi yang terjadi berkepanjangan akan menyebabkan
padamnya sistem tenaga listrik (black out total).
Untuk menanggulangi penurunan frekuensi tersebut
dilaksanakan pelepasan sebagaian beban yang harus dilakukan
secara cermat dan tepat, sehingga besarnya beban yang
dilepas akan sesuai dengan besarnya daya pembangkitan yang
hilang. ?
PLTU sebagai pemikul beban dasar sistem tenaga listrik
harus dijaga agar tidak padam/trip. Untuk mengatasi hal
tersebut digunakan suatu metoda yaitu POLA OPERASI TERPISAH
(ISLAND OPERATION) pada PLTU Gresik Unit III atau IV yang
merupakan upaya untuk menjaga kontinuitas pengiriman daya
pada konsumen industri dan beban penting di subsistem area
IV dengan memasang Under Frequency Relay (UFR) pada pemutus
(PMT) penghantar-penghantar, pemutus (PMT) Busbar, dan
pemutus (PMT) Generator. Dengan metoda tersebut, diharapkan
waktu pemulihan dari keadaan gangguan dapat dipersingkat.
. Dalam melaksanakan Pola Operasi Terpisah (Island
Operation) perlu diciptakan keadaan yang seimbang antara
perubahan beban sebagai input, tenaga yang di.hasilkan oleh
pusat pembangkit sebagai Control Variable dan frekuensi
sebagai output, dimana sangat dianjurkan perubahan beban
maksimum sebesar 1% dari kapasitas pembangkit sesuai dengan
hasil analisa pe.mograman pengaturan f rekuensi-beban.