Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenggunaan grouting pada pondasi tiang dimaksudkan untuk memperbaiki/meningkatkan daya dukung tiang dan memperkecil
penurunan yang terjadi. Perbaikan ini dicapai terutama
karena mortar-grout bertekanan mendesak tanah longgar yang ada di sekitarnya sehingga menaikkan tekanan lateral
tanah pada tiang. Dalam tulisan ini dibahas penggunaan
grouting baik pada micropile maupun pada tiang bor berdiameter
besar. Secara singkat telah dibahas prinsip-prinsip
grouting pada umumnya, prosedur konstruksi tiang yang
di-grouting serta beberapa hasil penelitian terdahulu. Beberapa
perumusan teoritis dan evaluasi dari hasil test pembebanan dikemukakan untuk mengestimasi daya-dukung tiang
yang dimaksud.
Untuk melengkapi pokok pembahasan maka pada bagian akhir
tulisan ini disertakan contoh penggunaan grouting pada micropile.
Data-data diambil dari Proyek Rehabilitasi Dermaga
Quay Wall Utara, PT PAL, Surabaya. Adapun micropile
yang dimaksud mempunyai diameter lubang 20 cm dan kedalamannya
mencapai -26,50 m (bagian free-length 14 m)• Pada bagian bond-length sepanjang 12,5 m dilakukan post-grouting
dengan menginjeksikan mortar semen (w/c = 0,5) melalui pipa
manchette sebanyak 32 liter/valve (64 liter/meter). Tekanan
grouting yang dibutuhkan untuk proses ini berkisar
antara 10-35 kg/cm. Test pembebanan tak sampai hancur dilakukan
terhadap 5 buah micropile dengan beban maksimum
1,5 kali beban rencana (1,5 x 98 ton). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa daya-dukung micropile berkisar antara 198 - 3'16
ton dengan rata-rata sebesar 229 ton. Hasil-hasil ini menegaskan
bahwa grouting dapat dipakai untuk memperbaiki sekaligus
meningkatkan daya-dukung (adanya faktor pengembangan
diameter micropile).