Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada kasus-kasus tertentu dijumpai kesulitan dalam menentukan nilai CBR dengan menggunakan cara-cara
seperti yang telah dikenal selama ini, misalnya test laboratorium, test lapangan, ataupun DCPT. Kesulitan
terutama dijumpai pada daerah-daerah terpencil, di mana dana dan waktu yang tersedia terbatas, ataupun pada tanah bekas rawa dan sejenisnya yang tidak mampu mendukung beban test. CBR sebagai parameter daya dukung tanah, tentunya tidak iepas dari tekstur, sifat-sifat dan karakteristik tanah itu sendiri. Kepadatan, tingkat kadar air yang dimiliki merupakan faktor yang utama di samping karakteristik lain seperti distribusi butir, Atterberg
limit, specific gravity, dan beberapa karakteristik tanah lainnya. Dengan analisa regresi berganda dicari model
dalam bentuk CBR sebagai fungsi linear dari pada indeks properties dan indeks plastisitas. Data didapatkan dari penyelidikan laboratorium, dan transformasi data dilakukan dengan tujuan mencari hubungan yang mendekati linear. Dilanjutkan proses analisa dengan metode pendekatan Stepwise Multiple Regression dan akhirnya diperoleh 6 (enam) model yang potensial. Pengunaan ke-6 model yang dipilih dianjurkan memperhatikan jenis serta sifat tanah yang diselidiki, sehingga dapat diharapkan diperoleh nilai CBR yang cukup akurat dan dapat dipertangung-jawabkan.