Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada struktur yang tidak simetris, yaitu struktur yang mempunyai eksentrisitas antara pusat massa dan pusat kekakuan, perlu dilakukan suatu analisa untuk memperhitungkan pengaruh
momen puntir horisontal yang terjadi, bila struktur tersebut mendapat beban gempa. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung 1983 (PPTGIUG '83) menentukan cara analisa struktur tersebut berdasarkan besar eksentrisitas antara pusat massa dan pusat
kekakuan dari struktur yang ditinjau. Apabila suatu struktur mempunyai eksentrisitas kurang dari 0.3 b maka perhitungan dapat dilakukan dengan analisa statik, sedangkan bila eksentrisitas
struktur tersebut lebih besar dari 0.3 b maka perhitungan harus dilakukan dengan analisa dinamik. Dalam studi ini dipelajari bagaimana pengaruh momen puntir yang terjadi karena adanya eksentrisitas terhadap gaya geser pada unsur-unsur penahan gaya lateral (kolom dan dinding geser). Untuk keperluan tersebut di atas dipelajari perilaku bangunan bertingkat empat, delapan dan 12 dengan bermacam-macam harga eksentrisitas. Dari hasil analisa yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa cara analisa statik ekivalen selalu memberikan
hasil yang lebih konservatif bila dibandingkan hasil yang diberikan pada analisa dinamik, sedangkan analisa statik yang tidak memperhatikan adanya eksentrisitas dapat menghasilkan
gaya-gaya yang tidak aman.