Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada satu bangunan bagi/sadap sebaiknya mempunyai
saluran pengambilan sesedikit mungkin dan kapasitas
masing-masing saluran pengambilan merata sehingga
menjamin distribusi pembagian air yang merata.
Harga K suatu alat ukur sangat berpengaruh pada harga
F bangunan bagi/sadap. Perubahan harga-harga K selalu
diikuti dengan perubahan harga-harga F. Semakin besar
harga F semakin besar pula debit yang didistribusikan dan
sebaliknya.
Umumnya harga Fleksibi1itas (F) saluran-saluran
tersier pada keadaan perbedaan muka air (dH) -5 cm
sampai dengan +5 cm, lebih besar dari satu yang berarti
saluran-saluran tersier tersebut mendapat kelebihan air.
Alat ukur ambang lebar bersifat kurang peka terhadap
perubahan debit, untuk itu alat ukur ambang lebar
sebaiknya dipakai pada saluran-saluran yang mendapat
kelebihan air (saluran tersier) sehingga akan didapat
harga Fleksibilitas yang lebih kecil dibandingkan apabila
memakai alat ukur yang bersifat peka. Sebaliknya alat
ukur Cipoletti yang bersifat peka dipakai pada saluran-saluran
dengan kapasitas yang besar (saluran
primer/sekunder).
Faktor lain yang mempengaruhi harga F adalah debit
air yang tak terpakai. Diusahakan supaya semua air dapat dimanfaatkan secara optimal dengan mengatur pola tanam
yang sesuai untuk berbagai kemungkinan debit sumber
air/sungai yang tersedia.
Penutupan salah satu pintu air dapat mempengaruhi
harga Kepekaan dan Fleksibi1itas yang diperoleh. Harga
kepekaan yang didapat apabila salah satu pintu
pengambilan ditutup selalu lebih kecil daripada satu.
Tetapi pengoperasian bangunan bagi/sadap dengan menutup
pintu pengambilan jarang terjadi dalam pelaksanaan.