Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu faktor yang terpenting dalam pelaksanaan suatu proyek
konstruksi adalah manajemen resiko yang baik. Penggunaan asuransi CAR
(Contractor 's All Risks) adalah salah satu bentuk manajemen resiko yaitu dengan
memindahkan (transfer) sejumlah resiko kepada perusahaan asuransi. Untuk
menghadapi resiko-resiko dan meminimalkan dampak-dampaknya adalah dengan
membeli suatu polis asuransi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mengenai penerapan asuransi
CAR (Contractor 's All Risk) pada proyek konstruksi di lapangan dalam menjamin
resiko-resiko yang ada dan untuk mengetahui tanggapan dari pihak kontraktor
maupun pihak asuransi mengenai asuransi CAR (Contractor's All Risks) itu
sendiri. Dalam penelitian ini juga dilakukan studi kasus pada 2 perusahaan
kontraktor kelas besar untuk mengetahui implementasi penggunaan asuransi CAR
(Contractor 's All Risks) pada proyek konstruksi.
Dari hasil analisa data didapatkan bahwa tingkat kepentingan untuk
diasuransikan bagi kontraktor per variabel I, II, III dan IV adalah penting yaitu
50%, 60%, 56% dan 73%. Sedangkan untuk faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi nilai premi adalah lokasi proyek dan jenis proyek (31,51%) dan
kondisi geografis ( 20,55%).
Dari hasil studi kasus yang dilakukan pada 2 perusahaan kontraktor,yaitu
PT Solobhakti Trading & Conrractor dan PT Wijaya Karya diperoleh bahwa ada
perbedaan dalam implementasi penggunaan asuransi CAR (Contractor's All risk)
pada proyek yang ditangani, perbedaan tersebut didasari oleh perbedaan nilai
kontrak proyek yang mempengaruhi nilai rate premi, luas jaminan dari CAR
(Contractor's All risk), dimana salah saru perusahaan menggunakan blanket policy
dalam proyek yang ditangani untuk alasan kepraktisan karena polis standar CAR
(Contractor's All risk) tidak cukup mampu untuk menjamin semua resiko yang
ada di proyek.