Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Perencanaan struktur space frame atap "Joglo" dengan profil pipa

Bangunan "joglo" merupakan salah satu bentuk.
bangunan tradisional khas Jawa. Bangunan ini memiliki
bentuk luar yang khas. Kekhasan itu terletak pada bentuk
struktur atapnya yang memiliki bagian yang menonjol dan
struktur atap ini ditahan oleh "soko guru" serta "soko
pengarak" dengan "perletakan sederhana" (simple
support).
Pada bangunan-bangunan baru yang beratap “joglo”,
ciri-ciri tersebut tampak pada bentuk luarnya saja. Untuk
strukturnya biasanya digunakan sistim rangka batang bidang
dari profil baja. Sedangkan karena dikehendaki ruangan
bebas yang agak luas, maka soko guru ditiadakan dan soko
pengarak berfungsi sebagai kolom utama.
Alternatif lain dalam merencanakan struktur
atap "joglo" ini adalah berupa struktur rangka batang
ruang (space frame) dengan soko pengarak (kolom tepi)
yang berfungsi sebagai kolom utama.
Pada skripsi ini dilakukan perencanaan struktur
space frame atap dengan menggunakan bahan dari profil
pipa baja, karena profil dengan bentuk demikian lebih
menguntungkan dibandingkan dengan profil-profil lain dalam
hal pelaksanaan di lapangan untuk jenis struktur space frame. Hal itu disebabkan karena propil pipa memiliki
section properties yang sama untuk semua arah.
Perhitungan untuk mendapatkan gaya-gaya dalam pada
tiap-tiap elemen dilakukan dengan program Structural
Analysis Program (SAP) 80,
Perhitungan dilakukan untuk luasan denah bangunan
sebesar 4x4, 8x8, 16x16, 20x2. 24x24, 28x28 m²
Hasil yang didapat adalah berupa grafik
yang menghubungkan faktor-faktor luas profil dengan luasan
denah bangunan, inersia profil dengan luasan denah
bangunan dan jari-jari girasi profil dengan luasan denah
bangunan. Semua faktor-faktor profil pipa tersebut dipilih
yang minimum dalam hal kemampuan menerima tegangan (cara
elastis) 5 lendutan dan berat sendirinya.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan
didapatkan bahwa untuk luasan yang kecil (4x4 m2) faktor
lendutan adalah faktor yang paling dominan, sedangkan
untuk luasan—luasan yang lebih besar, faktor tegangan
menjadi faktor yang dominan.

Creator(s)
  • (284089) ANTON TJAHJONO LOEKITO
  • (284120) EKA PUTRA HENDRA
Contributor(s)
  • Benjamin Lumantarna → Advisor 1
  • Daniel Zefania Pribadi → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 1989
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 411 S; Anton Tjahjono Loekito (284089), Eka Putra Hendra (284120)
Subject(s)
  • PIPE, STEEL
  • SPACE FRAME STRUCTURES
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject