Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Perbandingan perilaku seismik dan biaya awal antara struktur konvensional dengan struktur yang menggunakan base isolation

Berbagai peraturan perencanaan bangunan terhadap beban gempa,
menetapkan suatu taraf beban gempa rencana yang menjamin suatu struktur agar
tidak rusak karena gempa-gempa kecil atau sedang. Namun saat dilanda gempa
kuat yang jarang terjadi, sangatlah tidak ekonomis untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada struktur atau mengupayakan struktur tetap dalam keadaan elastis.
Dengan Konsep Desain Kapasitas, struktur direncanakan agar mampu berperilaku
daktail dengan memencarkan energi gempa dan sekaligus membatasi beban
gempa yang masuk ke dalam struktur dengan membentuk sendi-sendi plastis.
Dengan terbentuknya sendi-sendi plastis berarti struktur telah mengalami
kerusakan.
Jelas Konsep Desain Kapasitas tidak terlalu memuaskan jika diterapkan
pada gedung yang diharapkan tetap berfungsi segera sesudah terjadi gempa,
misalnya rumah sakit, pusat telekomunikasi, dan bangunan monumental. Base
Isolation merupakan alternatif solusi yang efektif, dimana fungsinya untuk
mengurangi gaya gempa yang masuk pada struktur bagian atas dengan menambah
waktu getar alami dan mengurangi respon percepatan struktur melalui
penambahan fleksibilitas. Penambahan waktu getar alami ini dapat menambah
displacement total dari sistem isolasi tetapi dapat diperkecil dengan menambah
damping. Dengan penggunaan Base Isolation, diharapkan sedapat-dapatnya
struktur bagian atas akan tetap berperilaku elastis atau tidak terjadi kerusakan
struktur saat terjadi gempa besar.
Studi ini memaparkan desain struktur bangunan beton bertulang 4,8, dan
12 lantai dengan dan tanpa menggunakan Base Isolation. Straktur tanpa Base
Isolation didesain dengan Konsep Desain Kapasitas sedangkan struktur dengan
Base Isolation didesain berdasarkan gaya dalam yang terjadi. Hasil desain
digunakan untuk membandingkan perilaku struktur dan harga awal struktur
masing-masing.
Hasil analisa perilaku menunjukkan bahwa Base Isolation dapat mereduksi
gaya gempa yang masuk pada struktur bagian atas sehingga mengurangi sendi-sendi
plastis yang terjadi, dimana struktur 4 lantai mempunyai hasil yang terbaik.
Adapun target gempa yang digunakan adalah gempa periode ulang 500 tahun
yang telah disesuaikan dengan wilayah gempa 3 [SNI-1726-2001] dengan
memodifikasi gempa El Centro 1940 N-S. Sedangkan dalam perbandingan harga
awal struktural, struktur 4 lantai memiliki selisih prosentase kenaikan biaya yang
terkecil dibandingkan struktur 8 dan 12 lantai.

Creator(s)
  • (21499100) EVELINE
  • (21499105) YESSIE AGUSTINA
Contributor(s)
  • Takim Andriono → Advisor 1
  • Wong Foek Tjong, S.T., M.T., Ph.D. → Advisor 2
  • Benjamin Lumantarna → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2004
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 1334/S1P/2004; Eveline (21499100), Yessie Agustina (21499105)
Subject(s)
  • BUIIDINGS-EARTHQUAKE EFFECTS
  • EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN
  • EARTHQUAKE ENGINEERING
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject