Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBerbagai Penelitian mengenai pemanfaatan material lumpur Sidoarjo, khususnya sebagai material pengganti semen (pozzolan) telah dilakukan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan lumpur Sidoarjo dengan kadar yang tinggi, yaitu >50%, serta membandingkan hasil tersebut dengan fly ash. Analisa terhadap material dilakukan menggunakan XRF (X-Ray Flouresence) untuk mengetahui karakteristik dari material tersebut. Analisa juga dilakukan terhadap pengaruh ukuran butiran menggunakan PSA (Particle Size Analysis). Lumpur dilakukan treatment dari pengeringan, pembakaran hingga digiling menggunakan bar-mill dengan lama penggilingan bervariasi untuk mendapatkan ukuran butiran berbeda. Presentase kadar yang digunakan adalah 50%, 55% dan 60% dari total cementitious material. Mortar dan beton digunakan ukuran 5x5x5 cm3 dan 15x15x15 cm3 lalu dilakukan pengujian berupa kuat tekan, workability dan setting time. Hasil menunjukkan semakin halus ukuran butiran, semakin tinggi kuat tekan dan workability-nya. Di antara kadar 50%-60% penggantian semen dengan lumpur Sidoarjo, kadar 50% merupakan yang paling efektif. Semakin banyak jumlah penggantian dan semakin halus ukuran butiran, semakin lama waktu setting time yang dibutuhkan. Pada beton dengan lumpur Sidoarjo menghasilkan slump test sebesar 8,5 cm dengan kuat tekan 34,07 MPa pada umur 37 hari.