Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDelay telah dikenal sebagai salah satu indikator
efektifitas daripada suatu traffic control system yang
berguna. Pada kejadian sehari-hari delay menyebabkan
meningkatnya waktu perjalanan, pemborosan bahan bakar,
kebisingan, dan polusi udara, sehingga peranannya di dalam
traffic management amatlah penting.
Studi perbandingan yang dilakukan, yaitu antara delay
pengukuran di lapangan dengan delay perhitungan dimaksudkan
agar supaya mendapatkan salah satu perhitungan delay yang
cocok untuk menghitung delay yang terjadi pada persimpangan-persimpangan
bersinyal lampu lalu-lintas di kota Surabaya
secara lebih mudah, sebab pengukuran delay di lapangan cukup
sukar, di samping memerlukan biaya dan waktu yang tidak
sedikit. Adapun dua metode delay yang dipergunakan sebagai
studi perbandingan adalah metode Webster dan metode
Robertson, keduanya berasal dari Inggris.
Pengambilan data di lapangan dilakukan setiap hari antara
pukul 9.00 sampai dengan pukul 12.00, dan antara pukul 14.30
sampai dengan pukul 17.30. Hasil pengukuran kemudian
digambarkan dalam suatu gambar hubungan antara delay
pengukuran di lapangan dengan delay menurut rumusan Webster
maupun Robertson. Kemudian dilakukan pengujian
kompatibilitas dengan menggunakan rnetode chi kwadrat untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang nyata atau tidak.
Lokasi pengambilan data ditetapkan pada:
1. Persimpangan jalan Rungkut Industri - Jemur Andayani.
2. Persimpangan jalan Kusuma Bangsa - Ambengan.
3. Persimpangan jalan Jaksa Agung Suprapto - Ambengan.
4. Persimpangan jalan Bubutan - Tembaan.
Hasil studi komparatif ini menunjukkan bahwa antara delay
menurut perumusan Webster terhadap delay pengukuran di
lapangan dan antara delay menurut perumusan Robertson
terhadap delay pengukuran di lapangan tidak terdapat
perbedaan yang significant, dengan kata lain bahwa perumusan
delay Webster dan perumusan delay Robertson dapat dipakai
untuk menghitung delay persimpangan jalan di kota Surabaya
pada keadaan arus lalu-lintas yang undersaturated.