Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilakukan untuk menggambarkan proses komunikasi
interpersonal antara guru dengan murid penyandang autis di kursus piano Sforzando
Surabaya. Komunikasi secara interpersonal terjadi antara guru dan murid autis dalam
proses pengajaran materi les piano. Penelitian ini melihat bagaimana guru
berkomunikasi dengan murid autis yang mempunyai kesulitan untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Peneliti menggunakan metode studi kasus dengan melakukan
pengamatan dan wawancara dua informan untuk mengamati dan mendeskripsikan
komunikasi interpersonal antara Mike (murid yang telah mengikuti les piano selama
enam tahun) dan Jack (murid yang baru enam bulan mengikuti les piano) dengan guru
lesnya.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa guru lebih banyak menyampaikan
materi dengan cara verbal namun ketika cara tersebut tidak berhasil maka guru akan
mengkomunikasikan kembali dengan verbal dan nonverbal sampai murid mengerti.
Murid lebih banyak menggunakan bahasa nonverbal untuk berkomunikasi, namun
dalam keadaan mendesak maka murid autis akan menggunakan bahasa verbal untuk
berkomunikasi. Hambatan psikologis dan hambatan semantik merupakan hambatan
yang sering muncul. Reward and punishment juga merupakan bagian dari pesan yang
disampaikan secara verbal maupun nonverbal.
Pesan dan saluran merupakan komponen komunikasi interpersonal yang
penting dalam proses penyampaian materi dari guru kepada murid autis. Dalam
penelitian ini juga menemukan bahwa komunikasi secara interpersonal membantu
untuk dapat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi kearah yang lebih positif.