Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMengingat tingginya biaya pemeliharaan dan umur teknis yang tidak
panjang pada perkerasan aspal, maka diperlukan untuk mencari suatu alternatif
selain perkerasan aspal yang mampu memberikan hasil yang optimal dengan
biaya yang ekonomis dalam hal ini memakai perkerasan interblok. Dipakainya
perkerasan interblok, karena interblok memiliki beberapa kelebihan dari aspal
terutama dari segi umur teknis, biaya pemeliharaan, serta peralatan yang dipakai.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tebal perkerasan aspal
menggunakan cara analisa komponen dari Bina Marga dan perkerasan interblok
menggunakan cara Modified Aspho.lt Design dan cara Australian Empirical
Design. Dari masing-masing tebal perkerasan yang didapat, kemudian
menghitung anggaran biaya dari masing-masing perkerasan yang berdasarkan
pada analisa harga satuan upah, alat dan bahan yang dikeluarkan oleh Dinas PU
Bina Marga Jawa Timur, untuk kemudian mendapatkan perbandingan biaya
antara perkerasan aspal dan interblok untuk umur rencana yang sama.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah dalam perhitungan lapis perkerasan,
cara Australian Empirical Design lebih praktis daripada Cara Bina Marga. Untuk
umur rencana yang sama, biaya perkerasan inteblok lebih rendah 29,81%-30,06%
dari biaya perkerasan aspal.