Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelProses produksi agregat terdiri dari pemecah batu, ban berjalan dan
ayakan. Pengaturan closed side setting dari pemecah batu adalah masalah penting
bagi plant manager agar supaya hasil produksinya dapat maksimal. Penelitian ini
merupakan studi kasus yang dilakukan pada aggregate plant di Jogjakarta dengan
pengamatan lapangan pada dua buah stationary aggregate plant. Pengambilan
gradasi sebagai sumber data dilakukan dengan merubah closed side setting pada
pemecah batu. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mendapatkan closed side
setting optimum pemecah batu. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa
aggregate plant 1 dengan dengan merubah closed side setting pemecah batu dari
70/40/30 mm menjadi 70/50/25 mm produksi aktualnya dapat ditingkatkan dari
13,769 menjadi 14,861 ton/jam, menunjukkan peningkatan sebesar 8% dan
aggregate plant 2 dengan merubah closed side setting pemecah batu dari
80/50/25 mm menjadi 80/40/30 mm produksi aktualnya dapat ditingkatkan dari
27,085 menjadi 30,638 ton/jam, menunjukkan peningkatan sebesar 13%.