Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMetode Direct Displacement Based Design (DDBD) telah banyak digunakan di Eropa dalam mendesain bangunan tahan gempa dan menunjukkan kinerja yang baik termasuk pada bangunan dengan ketidakberaturan sudut dalam (re-entrant corner). Jenis bangunan ini dapat direncanakan sebagai satu kesatuan, namun sampai batas tertentu jika perilaku bangunan memburuk maka salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya adalah dengan dilatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dilatasi pada bangunan dengan ketidakberaturan sudut dalam yang direncanakan secara DDBD. Bangunan perkantoran 6- dan 10-lantai akan digunakan sebagai studi kasus, dan direncanakan terhadap resiko gempa rendah dan tinggi di Indonesia menurut SNI 1726-2012. Kinerja bangunan yang dihasilkan (drift dan damage index) akan diuji dengan melakukan analisis time history. Hasil verifikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa dilatasi memberikan kinerja yang baik dan lebih efisien dalam kebutuhan tulangan dibandingkan hasil bangunan tanpa dilatasi, namun opsi dilatasi lain perlu diteliti lebih lanjut khususnya untuk mengurangi selisih perpindahan kolom pada bagian dilatasi.