Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerencanaan kebutuhan bahan baku di PT Norton Hamplas Industries
memegang peranan yang cukup penting karena sebagian besar bahan baku diperoleh
dari luar negeri, yang tentunya memiliki resiko keterlambatan yang cukup besar
dalam pengiriman barang.
Melalui perencanaan kebutuhan bahan baku yang meliputi kertas, grain dan
lem resin dalam tugas akhir ini diharapkan dapat mengantisipasi resiko tersebut
dengan metode Box Jenkins sebagai metode untuk meramalkan kebutuhan
berdasarkan data masa lalu, yang dilanjutkan dengan perencanaan kebutuhan bahan
baku dengan sistem Material Requirement Planning yang tercakup di dalamnya
adalah perencanaan Jadwal Induk Produksi (MPS), perencanaan jumlah dan waktu
pemesanan bahan baku dengan tujuan minimum biaya serta penentuan Safety Slock
selama lead time. Dengan adanya perancangan perencanaan ini diharapkan dapat
mempermudah perencanaan bahan baku karena telah tersusun secara sistematis dan
terperinci langkah-langkah perencanaannya.
Keterlambatan tersedianya bahan baku tentunya akan mengganggu kelancaran
produksi, apalagi perusahaan ini memiliki down time yang cukup besar.
Proses produksi di PT Norton Hamplas Industries ini hanya menggunakan
satu buah mesin untuk memproduksi berbagai jenis amplas. Proses produksi tersebut
mengikuti aliran produksi yang tetap dimulai dari grade yang paling halus. Oleh
karena itu, peran perencanaan bahan baku penting agar proses produksi tidak terhenti
karena kekurangan bahan baku.
Dengan adanya kompleksitas dari lead time yang bervariasi dan komposisi
untuk masing-masing grade yang berbeda-beda maka disesuaikan agar lebih mudah
dalam meninjau kebutuhan bahan baku maka untuk kertas dan grain perancangan
perencanaan dilakukan untuk 12 periode, sedangkan untuk lem resin dilakukan sesuai
dengan hasil dari Jadwal Induk Produksi, yaitu untuk 6 hari.