Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan bantuan alat pemegang elektroda las TIG yang bekerja secara semi otomatis, dilakukan penelitian efek magnetic arc blow dengan variasi penempatan ground terhadap ukuran bead, lebar HAZ, dan diskontinuitas las, pengelasan dilakukan dengan arus 150 A dan 200 A, kecepatan pengelasan 15 cm/menit dengan lebar dan gerakan weaving 0,5 cm sehingga dapat menggantikan peran operator las dalam las manual. Pada potongan 2 untuk semua variasi arus, penempatan ground, dan lebar spesimen selalu menghasilkan tebal bead paling besar diikuti oleh potongan 3 dan potongan 1. Demikian pula untuk lebar HAZ. Lebar bead paling besar pada potongan 3 diikuti oleh potongan 2 dan potongan 1. Hal ini dikarenakan efek magnetic arc blow pada potongan 2 defleksinya paling kecil pada semua variasi ground dibanding potongan 1 dan 3, sehingga memungkinkan panas busur listrik terkonsentrasi untuk penyambungan. Perkecualian untuk ground d-d. Diskontinuitas las yang umum ditemukan pada semua potongan adalah incomplete penetration, yang terutama disebabkan oleh teknik pengelasan. Crater selalu dijumpai pada potongan 3 karena pemutusan arus listrik las, sementara undercut beberapa kali pada potongan 3.