Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelGereja Katolik Santo Yusuf Gedangan adalah cikal bakal gereja Katolik di Indonesia. Gereja ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda, sehingga memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri baik dari segi arsitekturnya maupun dari elemen interiornya. Dalam interior gereja ini terdapat simbol-simbol yang digunakan. Simbol-simbol tersebut tidak hanya sebagai wujud estetika saja, melainkan memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan dengan adanya simbol pada tiap-tiap bagiannya. Untuk mendapatkan makna yang terkandung dalam simbol-simbol pada gereja ini, peneliti menggunakan landasan teori makna oleh Roland Barthes. Terdapat dua makna, yaitu makna denotasi dan makna konotatif. Makna denotasi menghasilkan diskripsi sebuah simbol yang ada, sedangkan makna konotatif menghasilkan makna yang terkandung dalam simbol tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap simbol dengan peletakan berbeda memiliki makna berbeda pula, dan setiap simbol yang ada merupakan ungkapan dari kepercayaan umat Katolik.