Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal antara guru dengan murid tunarungu di SLB Jembrana. Dalam pelaksanaannya, komunikasi interpersonal dibagi berdasarkan beberapa komponen menurut teori DeVito (2009), yaitu komunikator, pesan, komunikan, umpan balik, saluran, gangguan, konteks, etika, dan kompetensi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam komunikasi interpersonal, pihak guru lebih mendominasi komunikasi interpersonal yang dilakukan. Dari murid sendiri terkadang ada pesan yang dibuat tetapi lebih banyak memberi feedback untuk penyampaian pesan dari guru. Dalam penyampaian pesanpun, hambatan atau gangguan yang terjadi selama proses belajar mengajar ini dibagi menjadi tiga macam yaitu gangguan fisik yang merupakan gangguan suara dari anak kelas lain yang berlarian di lorong, kemudian gangguan fisiologi yang terdapat pada diri anak, dan menyebabkan timbulnya gangguan semantik dalam penggunaan bahasa pada percakapan. Selain itu, saluran yang digunakan dalam pengajaran, yaitu bahasa verbal, bahasa isyarat, indera penglihatan dan papan tulis, untuk menulis kata-kata sulit. Etika dan kompetensi guru terbentuk dari pengalaman mengajar murid tunarungu selama 31 tahun.