Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelRadisson Plaza Suites Hotel Surabaya berubah nama menjadi Surabaya Plaza
Hotel pada tanggal l April 2003. Perubahan nama yang sekaligus merupakan
perubahan manajemen dapat membawa dampak, baik dampak yang positif
maupun yang negative, terhadap kinerja hotel. Salah satu misalnya terhadap profil
tamu yang berakibat pada tingkat hunian hotel. Selama ini, sejak tahun 2002
sampai bulan Juli 2004 Surabaya Plaza Hotel berhasil mempertahankan posisinya
sebagai occupancy leader dalam jajaran hotel bintang empat di Surabaya,
walaupun dalam hal market share Surabaya Plaza Hotel dikategorikan sebagai
market challenger.
Fakta tersebut di atas mendorong penulis untuk meneliti dampak yang
ditimbulkan dari perubahan nama hotel, terhadap profil tamu Surabaya Plaza
Hotel dalam kurun waktu 1 tahun sebelum dan sesudah terjadinya peralihan, yang
selanjutnya dikaitkan dengan implikasinya terhadap strategi pemasaran sebagai
market challenger. Beberapa dimensi dari profil tamu yang diukur antara lain :
Purpose of visit (Pleasure / Business travellers), Numbers/Group size
(independent/group travellers), Origin (local/foreign travellers).
Analisa berdasarkan data yang diperoleh mengenai profil tamu sebelum dan
sesudah perubahan nama menunjukkan beberapa hal utama, antara lain: (1)
Hanya terjadi penurunan sebesar 1,88% pada tamu yang bertujuan bisnis,
sebaliknya terjadi peningkatan sebesar 3,09% pada tamu yang bertujuan untuk
leisure. (2) Lain halnya dengan tamu business group yang menurun drastis yakni
sebesar 15,32%, walaupun tamu business independent mengalami peningkatan
sebesar 5,74%. (3) Sedangkan tamu leisure group mengalami peningkatan yang
besar yakni sebesar 42,78%, akan tetapi tamu leisure independent mengalami
penurunan sebesar 24,60%. (4) Penurunan lainnya yang besar juga terjadi pada
foreign guest yakni hampir mendekati angka 10%, walaupun pada domestic guest
penurunan yang terjadi tidak sampai 1%.
Oleh karena itu penulis merekomendasikan pihak Surabaya Plaza Hotel dapat
melaksanakan strategi pemasaran sebagai market challenger, sebagai berikut :
strategi frontal attack ( strategi peningkatan atau perbaikan layanan, strategi
inovasi produk, strategi potongan harga, strategi inovasi distribusi, strategi
promosi secara intensif melalui pengiklanan, strategi penetapan harga secara
psikologis) dan strategi encirclement attack (strategi aliansi, meluncurkan Kid's
programs, membentuk atau bergabung dengan Consortia Hotel).