Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelIndustri konstruksi telah mendapat banyak kritikan karena performanya
yang buruk, kondisi di Indonesia sendiri, pemborosan yang terjadi di perusahaan
konstruksi adalah sekitar 57% dan hanya 10% dari seluruh kegiatan yang
memberikan nilai tambah. Performa buruk ini salah satunya disebabkan oleh
banyaknya pemborosan yang terus terjadi. Untuk dapat mengurangi pemborosan
yang terjadi, maka sebelumnya harus dilakukan identifikasi terhadap pemborosan-pemborosan
tersebut. Konsep pemborosan yang terdiri atas transportasi, persediaan
(inventory), pergerakan (motion), penundaan (waiting), produksi berlebih (over
production), proses berlebih (over processing), cacat produksi (defects) dan ketidak
sesuaian keahlian (skill misused). Penelitian ini berfokus pada pembuatan sebuah
alat bantu untuk melakukan identifikasi terhadap pemborosan-pemborosan yang
terjadi di lapangan, khususnya yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Setelah pemborosan yang terjadi diidentifikasi, berikutnya akan dilakukan suatu
penilaian. Proses yang paling sederhana adalah dengan melakukan self assessment
atau penilaian sendiri. Dalam penelitian ini pendekatan dilakukan menggunakan
matrix chart karena implementasinya yang mudah dan tidak memerlukan waktu
panjang. Hasil dari penelitian ini berupa tabel yang dapat diisi sendiri oleh
responden.