Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPembuatan prototipe kendali suara berbahasa Indonesia ini bertujuan
untuk mengaplikasikan bahasa Indonesia ke dalam sistem pengendali perangkat
rumah tangga menggunakan perintah suara. Hal ini dibuat guna memberikan
kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan terbatas dalam
berbahasa asing.
Sistem ini dibuat dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai “otak” dari
keseluruhan sistem dan Arduino sebagai kontroler perangkat. Pembuatan prototipe
kendali suara menggunakan Speech-To-Text (STT) engine Julius untuk mengenali
perintah suara, dan Text-To-Speech (TTS) engine eSpeak untuk memberikan respon
suara. Pembuatan model bahasa dan model akustik menggunakan metode Hidden
Markov Model (HMM), dengan bantuan perangkat lunak Hidden Markov Model
Toolkit (HTK). Perekaman suara yang digunakan untuk training model akustik
dilakukan dengan perangkat lunak Audacity. Penangkapan suara sistem
menggunakan webcam USB dengan mikrofon built-in.
Metode perancangan dan pembuatan dimulai dari studi literatur,
perancangan dan pembuatan sistem, pengujian sistem, dan penarikan kesimpulan.
Hasil akhir, didapatkan 4 model training dimana model terbaik memiliki jumlah
sample training sebanyak 26 sample, dan dapat mengenali 11 perintah. Dengan
menggunakan model tersebut, sistem dapat mengenali perintah yang diberikan
pengguna baru dengan kesuksesan sebesar 49,09% sebelum melakukan training,
dan 63,63% sesudah melakukan training (sebanyak 4 sample). Perintah dari
pengguna lama dapat dikenali dengan kesuksesan sebesar 89,09% sesudah
ditambahkannya training dari pengguna baru. Respon dalam bahasa Indonesia
dapat diberikan dengan baik. Batas maksimal intensitas kebisingan yang ditangkap
mikrofon agar sistem dapat mengenali perintah adalah 69 dB. Semakin jauh jarak
pengguna saat memberikan perintah, dan semakin tinggi intensitas kebisingan yang
ditangkap, menyebabkan turunnya kemampuan sistem dalam mengenali perintah.