Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKecelakaan kerja sering terjadi pada pembangunan proyek kontruksi yang
disebabkan oleh berbagai macam tindakan tidak aman (unsafe act). Penelitian ini
bertujuan untuk mencari tindakan tidak aman apa saja yang banyak terjadi di
lapangan dan faktor lingkungan kerja (internal dan eksternal) penyebab dari
tindakan tidak aman tersebut. Studi literatur dilakukan untuk menentukan
tindakan tidak aman dan faktor lingkungan kerja apa saja yang akan diteliti.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode
observasi dan wawancara terhadap pekerja. Analisa korespondensi digunakan
untuk menggambarkan hubungan antar variabel tindakan tidak aman dan faktor
lingkungan kerja. Hasil penelitian dari 76 kasus tindakan tidak aman, yang paling
banyak ditemukan dalam proyek X adalah tidak memakai alat pelindung diri (U1)
sebanyak 40 kasus. Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai (U3) dan
mengambil posisi tidak aman (U4) yang sama-sama terjadi sebanyak 12 kasus.
Faktor lingkungan kerja internal terbesar penyebab tindakan tidak aman adalah
kenyamanan pribadi (F10) dan berani mengambil risiko (F5). Sedangkan faktor
eksternal terbesar yang menjadi penyebab tindakan tidak aman adalah kurangnya
sumber daya dalam hal kualitas dan kuantitas (F2). Pencegahan tindakan tidak
aman dapat dilakukan dengan mengurangi faktor internal (F5 dan F10) dengan
cara memberikan pelatihan (training) dan menerapakan peraturan keselamatan
kerja. Sedangkan untuk mencegah faktor eksternal (F2) diperlukan komitmen
manajemen dalam hal penyediaan APD dan melibatkan pekerja dalam usaha
menegakkan keselamatan kerja