Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelJawa Timur dan Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki wilayah luas di pulau Jawa serta memiliki jumlah penduduk yang banyak, hal ini memungkinkan untuk terjadinya lintas budaya yang berkembang, terutama bangunan Kolonial yang menjadi bukti adanya sejarah peninggalan Kolonial Belanda. Salah satu gaya desain yang terkenal saat itu adalah indische yang merupakan campuran antara budaya Jawa dan Eropa.
Menemukan persamaan dan perbedaan yang ada pada gereja saat ini dengan metode deskriptif komparatif dan pemilihan bangunan berdasarkan teknik sampling stratified sample yang dikelompokkan berdasarkan fungsi bangunan. Penulis menemukan bahwa ciri khas gaya desain indis pada bangunan Kolonial, yaitu gereja di Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah pada dinding plester dan cat putih. Lantai menggunakan bahan teraso dan granit dengan motif geometris dan sulur. Dinding menggunakan batu bata tebal, di cat putih polos. Pada gereja digantungkan aksesori, adanya selang seling antar jendela dan dinding. Memiliki plafon tinggi menggunakan cat putih polos.