Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu bentuk penerapan teknologi informasi pada Perpustakaan adalah sistem Sirkulasi terkomputerisasi. Agar dapat mengamankan asset, menjaga integritas data, mencapai efektivitas dan efisiensi sistem maka perlu dilakukan pemeriksaan atas sistem informasi berbasis komputer tersebut. Sehubungan dengan hal itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah pengendalian masukan (input control) dan pengendalian batasan (boundary control) dalam penerapan sistem Sirkulasi terkomputerisasi pada Perpustakaan telah memadai. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif berupa studi kasus dengan obyek penelitian Perpustakaan Universitas Kristen Petra. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan. Dalam studi lapangan, penulis menggunakan 3 cara, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Terdapat 2 bagian yang dianalisis dan dibahas oleh penulis, yaitu pertama, pengendalian masukan meliputi: pengendalian jejak pemeriksaan, metode pemasukan data, desain tampilan data yang diketikkan, pengendalian pengkodean data, validasi atas data yang dimasukkan dan pengendalian keberadaan. Kedua, pengendalian batasan meliputi: pengendalian jejak pemeriksaan, pengendalian kriptografi, pengendalian akses dan pengendalian keberadaan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, diketahui bahwa pengendalian masukan dan pengendalian batasan dalam penerapan sistem Sirkulasi terkomputerisasi masih kurang memadai.