Online Catalog | library@petra

Alat pengukur curah hujan

Hujan merupakan peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun
padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Jumlah hujan yang
turun ke bumi merupakan curah hujan. Dalam perindustrian dalam bidang pangan
misalnya, banyak sekali negara-negara asing yang memiliki kualitas buah-buahan
ataupun sayur-sayuran yang sangat segar dan bagus. Hal tersebut dikarenakan
mereka memperhatikan beberapa aspek, salah satunya curah hujan.
Alat pengukur curah hujan ini dibuat untuk pengukuran curah hujan di
daerah terpencil seperti di daerah pegunungan dimana sangat dibutuhkan untuk
mengetahui data-data curah hujan yang sangat berhubungan dengan pertanian.
Alat ini menggunakan AVR ATMega8 sebagai mikrokontroler yang mengatur
masuknya data-data sensor Flexi Force dan data waktu dari RTC (Real Time
Clock). Setelah data-data tersebut diolah oleh AVR, maka data tersebut akan
dikirim ke dalam serial EEPROM (Electrically Erasable and Programmable
Read Only Memory) yang berkapasitas 64Kbytes.
Data yang tersimpan di EEPROM secara periodik akan diambil oleh
petugas untuk dibaca datanya di PC melalui mikrokontroler AT89C2051 dan
disimpan ke dalam file ?.txt?. Informasi yang tersimpan dalam file ini adalah data
curah hujan pada setiap waktu tertentu. Berdasarkan data ini, maka kondisi curah
hujan di tempat tersebut dapat diketahui
Alat ini mampu membaca ketinggian air sampai dengan ketelitian ?5 mm.
Namun pada alat ini tidak memiliki data yang repeatable dan kurang linier. Alat
ini hanya memakan arus yang sangat kecil yaitu hanya di bawah 1A jika
dijalankan. Alat ini dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama (?3 bulan) tanpa
harus diberhentikan karena alat ini memang dirancang sedemikian rupa untuk
dapat bekerja di suatu tempat terpencil dengan sumber tegangan sendiri.