Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMenghadapi kondisi ekonomi yang kompetitif ini, kemitraan antara
pengembang sebagai pemilik dengan kontraktor pada proyek konstruksi dipakai
sebagai strategi bisnis modern. Sasaran penelitian ini adalah mengetahui
bagaimana mencapai kesuksesan kemitraan pada proyek konstruksi yang
dilatarbelakangi oleh kebutuhan setiap partisipan.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan dan survei
kepada 25 perusahaan pengembang perumahan yang memiliki luas lahan diatas
20 Ha serta berlokasi di Surabaya dan Sidoarjo, dan 20 perusahaan kontraktor
yang menjadi mitra kerja pengembang tersebut. Analisa data digunakan analisa
Mean dan pengujian hipotesa dengan Chi-Sauare, meliputi faktor-faktor
keuntungan kemitraan, kerugian kemitraan, pengukuran kesuksesan kemitraan,
elemen kunci kemitraan, kebutuhan kemitraan, dan kesuksesan kemitraan.
Dari hasil analisa data dengan membandingkan mean tertinggi antara
pendapat pengembang, kontraktor, serta gabungan pengembang dan kontraktor,
diperoleh bahwa untuk memaksimalkan keuntungan kemitraan adalah dengan
menerapkan komunikasi yang baik sehingga proyek dapat selesai sesuai jadwal
(mean tertinggi 5.30), sedangkan kerugian kemitraan disebabkan oleh resiko
tidak bonafidnya mitra kerja (mean tertinggi 4.95). Pengukuran kesuksesan
kemitraan yang sangat berpengaruh dalam kemitraan, secara subjektif yaitu
dukungan manajemen, dimana top manajemen menunjukkan dukungan mereka
untuk pembentukkan kemitraan dengan menyediakan sumber daya yang cukup,
termasuk didalamnya keuangan, waktu, tenaga, dan wewenang (mean tertinggi
5.55), dan secara objektif ada 2 faktor yaitu kualitas pekerjaan (mean tertinggi
5.33) serta jadwal kerja (mean tertinggi 5.36) . Elemen kunci yang penting dalam
kemitraan adalah komitmen (mean tertinggi 5.60). Sedangkan 3 alasan penting
pengembang melakukan kemitraan dengan kontraktor karena proyek
membutuhkan biaya besar (mean tertinggi 5.30), mudah dalam hal pengawasan
(mean tertinggi 5.16), dan agar pekerjaan lebih cepat dimulai, dibanding harus
merekrut dan melatih pekerja (mean tertinggi 5.25). Untuk mencapai kesuksesan
dalam kemitraan, yang paling berpengaruh adalah mengorganisasi pertemuan
awal (mean tertinggi 5.28) dan tersedianya sumber daya berupa keuangan (mean
tertinggi 5.45) yang memadai.