Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBanyak ditemui bangunan yang memiliki satu atau dua lantai yang tingginya lebih besar dari lantai-lantai yang lainnya. Pada perencanaan ketahanan gempa, kondisi ini dapat menghasilkan lantai yang lunak yang mengarah pada keruntuhan soft storey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya lantai lunak dapat mempengaruhi rumusan distribusi vertikal gaya pada setiap lantai yang digunakan untuk bangunan beraturan, jika didesain dengan metode Direct-Discplacement Based Design (DDBD). Sebagai studi kasus, dipilih bangunan perkantoran 8 lantai dengan denah tipikal di Surabaya dan Jayapura. Bangunan berupa sistem rangka beton bertulang dengan satu bangunan memiliki lantai lunak di lantai dasar dan bangunan lain memiliki lantai lunak di lantai 5. Struktur direncanakan menggunakan metode DDBD pada target kinerja level-1 – no damage, level-2 – repairable damage dan level-3 – no collapse, dan dianalisis kinerjanya menggunakan analisis non-linier dinamis riwayat waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya tingkat lunak sangat berbahaya, meskipun pada penelitian ini ada bangunan yang tidak mengalami keruntuhan. Untuk penelitian lebih lanjut dengan ketidakberaturan tinggi lantai sebaiknya mendesain bangunan tanpa tingkat lunak.