Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelLatar belakang penulisan skripsi adalah bahwa seiring dengan
berkembangnya jaman, banyak bermunculan merek-merek celana dalam wanita
seperti Sorella, Wacoal, Amo, dan lain-lain. Hal ini akan membuat konsumen
berpikir untuk melakukan perbandingan terhadap informasi-informasi tentang
kualitas, desain dan harga dari masing-masing merek celana dalam wanita,
dimana fungsi/kegunaannya relatif sama, sehingga ini dapat menimbulkan
disonansi, yaitu konsumen merasakan ketidaknyamanan akan konflik pikiran
mengenai kepercayaan atau suatu objek perilaku. Skripsi ini meneliti tingkat
disonansi konsumen pada produk celana dalam wanita merek Pierre Cardin dan
Triumph, karena harga merek tersebut relatif mahal dibanding merek lainnya.
Skripsi ini mengukur tingkat disonansi dengan menggunakan tiga dimensi
yaitu Emotional, Wisdom of Purchase dan Concern Over the Deal. Penulis
menggunakan metode penelitian pengumpulan data dengan menyebarkan
kuesioner kepada konsumen yang melakukan transaksi pembelian produk celana
dalam wanita merek Pierre Cardin dan Triumph di counter-counter Pierre Cardin
dan Triumph. Populasi yang diteliti meliputi beberapa kelompok konsumen yaitu
Remaja putri, Wanita dewasa muda, Wanita karir, dan Ibu rumah tangga
berdasarkan usia dan penghasilan bersih per bulan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa responden mengalami
tingkat disonansi yang rendah (Low Dissonance) dalam pembelian produk celana
dalam wanita merek Pierre Cardin dan Triumph, dan ada perbedaan tingkat
disonansi yang signifikan diantara keempat segmen/kelompok konsumen yang
membeli produk celana dalam wanita merek Pierre Cardin dan Triumph, dimana
untuk produk celana dalam wanita merek Pierre Cardin yang mengalami tingkat
disonansi paling tinggi adalah segmen Ibu rumah tangga dan untuk produk celana
dalam wanita merek Triumph yang mengalami tingkat disonansi paling tinggi
adalah segmen Remaja putri.