Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan restoran di Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun beberapa restoran mengalami kegagalan dalam usaha dikarenakan kurang kuatnya identitas dari sebuah restoran. Dengan demikian masih terbuka peluang untuk menyediakan tempat bersantap, dengan ciri khusus yaitu restoran bakery Jepang. Metode perancangan yang digunakan adalah metode design thinking yang dikemukakan oleh Linda Naiman dengan penyesuaian. Tahapan design thinkingnya adalah discover, reframe, incubate, ideate, evaluate, prototype, deliver, iterate. Perancangan yang telah dilakukan dengan tujuan memiliki identitas spesifik, dicapai dengan mengimplementasikan konsep Captivating Experience in Japanese Culture. Beberapa implementasi konsep dalam keputusan desain sebagai berikut: menyediakan fasilitas Bakery yang membuat konsumen dapat berbelanja keperluan yang berkaitan dengan makanan kecil pada lantai 1, area makan umum yang bernuansa luxury dan sushi bar yang bernuansa budaya Jepang serta ruang VIP yang memberikan pengalaman teppan kepada penggunanya pada lantai 2, area makan umum untuk menambah jumlah konsumen dan area makan tatami yang cocok untuk konsumen yang ingin bersantai menikmati teh seperti budaya Jepang pada lantai 3.