Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelIndustri konstruksi merupakan salah satu industri yang paling berbahaya jika dibandingkan dengan industri lain karena memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Pelaksanaan K3 yang efektif dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Tetapi pada kenyataannya di proyek konstruksi, pelaksanaan K3 seringkali terhambat. Penelitian ini menggunakan metode pembagian kuesioner yang dibagikan kepada kontraktor kecil menengah, besar serta konsultan pada proyek-proyek konstruksi di Surabaya untuk mencari hambatan-hambatan tersebut. Faktor-faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan K3 didapatkan dari analisis data. Dari analisis deskriptif didapatkan faktor-faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan K3 dengan nilai rata-rata yang tinggi yaitu biaya pelaksanaan K3 yang tinggi, pengawasan pemerintah yang tidak ketat dan kurangnya insentif bila terjadi zero accident. Melalui analisis Independent Sample T-Test ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan antara kontraktor kecil menengah dengan kontraktor besar maupun antara kontraktor besar dengan konsultan. Ketiga pihak juga setuju bahwa pengawasan pelaksanaan K3 di lapangan oleh pemerintah yang tidak ketat merupakan faktor penghambat utama untuk melaksanakan K3.