Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPorositas bisa menjadi awal kegagalan sebuah komponen struktural, tetapi
kehadiran porositas sengaja diciptakan untuk membuat keramik berpori.
Penelitian ini memanfaatkan bahan alam berupa tepung jagung dan tepung tapioka
yang ditambahkan pada suspensi alumina dalam air yang kemudian dicetak
dengan proses slip casting untuk membuat keramik alumina berpori. Penambahan
tepung jagung dan tepung tapioka pada slip divariasi pada 30 % dan 50 % volum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan ukuran pori-pori
bergantung pada karakteristik awal tepung yang ditambahkan. Foto SEM pada
sampel tahap pra-sinter (1000? C) menunjukkan partikel alumina mulai terjadi
ikatan antar partikel dan semua tepung sudah meninggalkan sampel dan
menghasilkan pori-pori. Tahap sinter (1600? C) akan menyebabkan pengurangan
pori-pori yang telah terbentuk dibandingkan tahap pra-sinter. Hal tersebut terjadi
karena hilangnya pori-pori yang berukuran kecil dan reduksi ukuran pori-pori
yang berukuran besar. Hasil sinter menunjukkan pori-pori pada sampel dengan
penambahan tepung tapioka lebih besar dibandingkan tepung jagung.