Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT. "X" adalah sebuah perusahaan yang memproduksi minuman markisa.
Selama ini, perusahaan membebanan biaya overhead hanya berdasarkan kuantitas
produk yang diproduksi. Akibatnya, harga pokok produksi tidak akurat karena biaya
yang dibebankan pada tiap produk tidak sesuai dengan aktivitas yang dikonsumsi
oleh produk tersebut. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini dirancang sebuah
program aplikasi untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode Activity-based
Costing sehingga perusahaan dapat menghitung harga pokok produksi tiap
produk dengan lebih cepat, mudah dan menghasilkan harga pokok produksi yang
akurat.
Dengan metode Activity-based Costing, biaya overhead dialokasikan
menggunakan beberapa dasar alokasi berdasarkan pemacu biaya dari aktivitas yang
dikonsumsi oleh tiap produk sehingga tiap produk tidak mengalami undercosting
atau overcosting. Pada pembuatan program aplikasi perhitungan ini, sistem didesain
dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram
(ERD). Sedangkan untuk implementasinya, digunakan software Borland Delphi 5.0
dan Microsoft SQL Server 7.0.
Setelah melakukan pengujian program berdasarkan data-data dari
perusahaan, terbukti bahwa harga pokok produksi dengan metode Activity-based
Costing yang diperoleh dengan perhitungan manual sudah sama dengan harga pokok
produksi dengan metode Activity-based Costing yang diperoleh dari program aplikasi
untuk tiap kemasan yaitu Rp.3.298.73 untuk Sari Markisa Murni, Rp. 6.977.46 untuk
Jenever Keranjang, Rp. 6.897.93 untuk Jenever Dos Isi 2, Rp. 3.868.07 untuk
Jenever Dos Isi 1, Rp. 6.452.62 untuk Tree Top, dan Rp. 8.617.66 untuk Jumbo.