Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada tahun 2017 PT X Surabaya mengalami masalah keterlambatan hingga
49 kali di departemen Extrussion Blow Molding (EBM), oleh sebab itu dilakukan
penelitian untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab keterlambatan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan cause
and effect diagram sebagai alat untuk melakukan analisa penyebab keterlambatan.
Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu Laporan Produksi Harian (LPH)
tahun 2017 dan tahun 2018 (bulan Januari – Maret), data COOIS tahun 2017, data
resume CS tahun 2017, dan data Routing terbaru tahun 2018. Keterlambatan yang
terjadi di PT X tersebut tergolong dalam seven waste yaitu waste waiting, waste
excess processing, dan waste defect.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah terdapat beberapa hal yang
menjadi akar penyebab terjadinya keterlambatan yang memiliki persentase
kontribusi di PT X Surabaya yaitu Downtime (15,8%) yang disebabkan oleh rem
mesin aus, temperatur mesin terlalu tinggi, warna produk bercampur sisa material
yang lama, terjadi perubahan setting mesin, tools berbenturan dengan mold terusmenerus,
dan belum ada tools pengganti. Speed gap (8,9%) disebabkan oleh suhu
ruang panas, clamping tidak rapat, rem mesin aus, temperatur mesin tinggi, dan
carriage mesin tidak seimbang. Reject (4,3%) disebabkan oleh hooper mesin tidak
ditutup, barrel mesin kurang bersih, temperatur mesin terlalu tinggi, dan mesin
ayak yang digunakan untuk mencampur material kotor.