Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi kinerja lingkungan memiliki dan dapat memberikan tambahan value relevance. Informasi kinerja lingkungan di Indonesia diukur menggunakan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan). Sedangkan value relevance diukur menggunakan model return dari model Ohlson (1995). Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang terdiri dari firm size, leverage, firm age, dan market share. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 hingga tahun 2017. Penelitian ini berfokus pada sektor manufaktur, pertambangan, energi dan migas, agroindustri, serta kawasan dan jasa yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan konsisten dalam mengikuti PROPER selama 8 tahun berturut-turut. Terdapat 200 firm-year yang memenuhi kriteria sampel. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan software GRETL dengan model terbaik yaitu Pooled Least Square (PLS) sebelum menambahkan variabel PROPER pada model Ohlson (1995) dan Random Effect (RE) setelah dimodifikasi. Hasil menunjukkan bahwa informasi kinerja lingkungan memiliki dan memberikan tambahan value relevance yang dibuktikan oleh peningkatan R^2. Namun, informasi kinerja lingkungan yang dikeluarkan perusahaan tersebut direspon secara negatif oleh investor. Berdasarkan pendekatan cost-concerned school, investor menganggap kinerja lingkungan hanya sebagai cost dan tidak memberikan benefit yang seimbang.