Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan berkembangnya gerakan ekonomi kreatif di Indonesia, pemerintah kota Semarang akhirnya ikut menyediakan sebuah fasilitas co-working space gratis yang ditujukan untuk komunitas digital maupun non digital di kota Semarang. Melihat bagaimana pentingnya peran fasilitas Semarang Digital Kreatif untuk memajukan kegiatan ekonomi kreatif di kota Semarang inilah yang akhirnya menjadi dasar untuk munculnya perancangan ini. Metode yang digunakan terdiri dari 9 tahapan yaitu (1) understand, (2) observe, (3) point of view, (4) ideate, (5) prototype, (6) test, (7) story telling, (8) pilot, (9) bussiness model. Konsep yang diangkat dalam perancangan ini adalah Representation of the Future. Pemilihan konsep dilatar belakangi oleh fasilitas SDK sendiri yang menekankan pada basis digital, sehingga diharapkan perancangan ini bisa memberikan solusi untuk menyediakan sebuah fasilitas co-working space yang akan terus berkembang kedepannya seiring dengan perkembangan teknologi. Fasilitas utama yang dirancangan meliputi ruang co-working yang terbagi menjadi area shared dan privat, kemudian ruang meeting, lobby, dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pantry, ruang bermain dan bersantai, toilet dan mushola.