Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKeinginan pemerintah untuk melestarikan serta mengembangkan tradisi
dan kebudayaan daerah terbukti dengan adanya TAP MPR RI No.IV/MPR/1999
yang membahas tentang masalah sosial dan budaya Indonesia. Selain itu,
ketertarikan penulis untuk mempelajari dan mengembangkan adat istiadat daerah
asal sehingga Penulis memilih ragam hias tradisional Toraja sebagai topik dalam
menyelesaikan Tugas akhir.
Sebagai salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan, ragam hias
tradisional adalah aset yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai unsur
desain interior, baik yang bersifat konstruktif maupun dekoratif. Penerapan ragam
hias tradisional sebagai salah satu unsur interior seringkali mengalami perubahan
dan pengembangan baik dari segi bentuk motif, bahan, teknik pembuatan, warna
maupun sifatnya yang berbeda dengan ragam hias aslinya. Dalam penelitian ini
yang dibahas adalah ragam hias tradisional Toraja yang diterapkan pada sebuah
fasilitas publik yaitu hotel. Hotel yang menjadi objek penelitian adalah Toraja
Misiliana Hotel.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan ragam hias tradisional Toraja
pada Toraja Misiliana Hotel dilakukan melalui penelitian kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan studi pustaka, wawancara dan observasi langsung. Analisis
data dilakukan melalui studi komparatif antara ragam hias tradisonal Toraja
dengan penerapannya di Toraja Misiliana Hotel menggunakan metode deskriptif
dengan tabel yang disertai gambar dan foto.
Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa ragam hias tradisional Toraja
dapat diterapkan pada Toraja Misiliana Hotel tetapi mengalami perubahan dan
pengembangan pada unsur-unsur pembentuknya. Ragam hias tradisional Toraja
yang asli bersifat sakral dan berkaitan erat dengan unsur religi sedangkan pada
penerapan di Toraja Misiliana Hotel lebih bersifat propan untuk kepentingan
pariwisata dan bisnis tetapi tetap mempertahankan esensi ragam hias itu sendiri.