Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSetiap sistem fisik memiliki persamaan matematis. Persamaan matematis
ini sering disebut dengan transfer function. Dengan mengetahui transfer function,
suatu sistem dapat dianalisa. Jika dianalisa, kelemahan dari sistem akan diketahui
dan dapat diberi sebuah kontroler untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Percobaan identifikasi sistem diawali dengan menentukan transfer
function acuan yang akan dicari. Untuk sistem orde satu akan digunakan lima
buah transfer function dan sistem orde dua menggunakan lima buah transfer
function. Keseluruhan total transfer function yang akan diuji adalah sepuluh buah
transfer function.
Setelah transfer function acuan ditentukan, selanjutnya kesepuluh transfer
function tersebut akan diuji melalui software Matlab, Multisim, dan rangkaian
nyata dengan menggunakan resistor, kapasitor, op-amp dan komponen lainnya
yang diperlukan. Input yang diberikan adalah input step sebesar 1 Volt. Setelah
diuji, selanjutnya akan dilakukan analisa dengan metode step response, yaitu two-parameter
models, three-parameter models dan four-parameter models untuk
sistem orde satu dan orde dua. Khusus untuk sistem orde dua akan ditambah
dengan analisa metode step response oscillatory models.
Hasil analisa dengan menggunakan Matlab, Multisim dan rangkaian nyata
menunjukkan keakuratan pengidentifikasian yang tinggi terhadap sistem orde
satu, dengan metode yang paling baik adalah metode three-parameter b dan
metode four parameter, dengan tingkat error 3.52%. Sedangkan untuk sistem orde
dua hanya metode oscillatory yang dapat menunjukkan osilasi dari sistem dengan
tingkat error terhadap peak time 10.62%, maximum overshoot 16.19%, settling
time 151.16% dan rise time 8.94%.