Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKerusakan jalan raya sering terjadi akibat dari karakteristik beban lalu-lintas
yang semakin meningkat, mengakibatkan persediaan bahan agregat lokal
Minahasa (Sulawesi Utara) sebagai bahan lapisan perkerasan permukaan jalan
raya semakin berkurang. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan suatu
penelitian agregat lokal Minahasa untuk pembuatan campuran perkerasan lapisan
permukaan jalan raya, dimana metode pencampuran aspal menggunakan cara
Asphalt Concrete (AC) yang sesuai dengan sepesifikasi AASHTO 1986, ASTM
1989, dan Bina Marga 1987.
Penelitian dilakukan di laboratorium dengan melakukan pengujian
terhadap agregat kasar dan halus lokal Minahasa. Dalam campuran Asphalt
Concrete (AC) type I, III, IX, X dan XI mengunakan aspal pertamina penetrasi
60-70 dan agregat lokal Minahasa.
Hasil pengujian menunjukan bahwa agregat kasar mempunyai nilai
penyerapan (absorption) sebesar 0,846% membuat batu ini dalam pemakaiannya
dapat menghemat aspal, dibandingkan dengan nilai absorption agregat halus
sebesar 2,234% membuat boros dalam pemakaian aspal. Dalam perhitungan mix
design, semua tipe campuran tidak dapat memenuhi spesifikasi peraturan yang ada
sehingga perlu ditambahkan filler. Hasil mix design menunjukan penggunaan
agregat ini dalam campuran mengunakan banyak aspal, dilihat dari kadar
optimum aspal untuk masing-masing tipe campuran sebesar ?6.5% dari kadar
maximum 7 %.