Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBangunan ibadah dan aktivitas peribadatan telah menjadi suatu elemen penting di dalam suatu daerah permukiman yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan aspek kenyamanan sendiri harus hadir baik dalam arsitektur makro (permukiman) maupun arsitektur mikro (gereja). Hal ini menjadi dasar pendesainan bangunan yang dengan penataannya mampu menampung kapasitas kebutuhan aktivitas pengguna gereja dengan kenyamanan dan ketenangan maksimal tanpa menambah sumber gangguan terhadap lingkungan sekitar site bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berupa metode survei dan metode literatur, dimana metode survei diterapkan pada pengamatan terhadap arsitktur gereja kristen kharismatik untuk memenuhi segala aspek fungsi gereja, sedangkan metode literatur diterapkan untuk merealisasikan aspek kenyamanan bangunan, khususnya sirkulasi dan kenyamanan akustika.
Masalah utama dalam proses pendesainan berbicara tentang bagaimana bangunan gereja tidak hanya menjawab kebutuhan kenyamanan dan ketenangan proses peribadahan, tetapi juga membahas tentang bangunan gereja khsuusnya Kristen Kharismatik yang ramah gangguan terhadap lingkungan site sekitar.