Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelGereja Katolik Redemptor Mundi Surabaya ini merupakan milik
Keuskupan Katolik Surabaya dengan fasilitas yang direncanakan meliputi ruang
sakristi, panti imam, panti umat, area devosi, mang pengakuan dosa, dan mang
koor. Peraturan liturgi dalam katolik mengacu pada aturan liturgi Roma, oleh
karena itu setelah dikeluarkannya Konsili Vatikan Roma dan Konstitusi
Sacrosanctum Concilium maka konsep perancangannya menginkulturasi budaya
setempat. Sesuai dengan letaknya yang berada di Jawa Timur, maka dalam
penggunaan bahan mengambil dari bahan setempat, serta penggunaan simbol
Jawa yang sekiranya bisa ditempatkan dalam gereja, tetapi tetap mengutamakan
simbol-simbol katolik.
Karakter yang ingin ditonjolkan dalam gereja ini adalah kesan sakral,
agung, merakyat, dan apa adanya, sesuai dengan fungsinya. Penggunaan gaya
Jawa memunculkan adanya simbol gunungan pada dinding panti imam yang
memiliki arti sama dengan simbol AΩ pada katolik. Adanya penggunaan prinsip
Neo Gotik juga mempengaruhi bentukan jendela pada dinding panti umat dan
jendela pada plafon. Pola penataan ruang bersifat formal, karena fungsinya
sebagai tempat ibadah. Sirkulasinya terpusat ke arah panti imam, karena area ini
merupakan tempat yang paling mulia dan sebagai pusat selama misa berlangsung.
Jadi, perancangan interior gereja ini dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan berdoa umat katolik yang berada di ibukota Jawa Timur.