Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada tower defense game, jika map dan penyerangan enemy tidak berubah maka
strategi yang digunakan player akan tetap sama, hal ini membuat game tersebut memiliki replay
value yang rendah dan membuat player berhenti memainkan game tersebut. Tower defense
game yang sudah ada telah menggunakan procedural generation untuk membuat level yang
berbeda pada setiap dimainkan, tetapi masih terdapat kekurangan dimana map terlihat polos
dan memiliki pola yang sama setiap dimainkan, selain itu penyerangan enemy menggunakan A*
memiliki pola yang simple dan tidak dapat mencari jalur yang menguntungkan untuk enemy
sehingga enemy mudah dikalahkan dan game menjadi kurang menarik. Untuk mengatasi
masalah tersebut digunakan perlin noise pada procedural generation agar map yang dibuat tidak
terlihat polos dan tidak memiliki pola yang sama pada setiap dimainkan, selain itu digunakannya
A* dengan ditambahkan dengan influence map pada penyerangan enemy agar penyerangan
enemy dapat menjadi lebih menantang dan menarik untuk pemain.
Pada penelitian ini map dibuat menggunakan perlin noise untuk menentukan terrain
pada tile yang ada pada map dan akan dilakukan pengecekan letak start dan finish menggunakan
floyd warshall algorithm untuk menentukan apakah map perlu untuk dibuat ulang. Untuk
penyerangan enemy digunakannya A* dengan ditambahkannya influence map untuk membuat
enemy dapat memilih jalan yang lebih menguntungkan untuknya dengan berusaha menghindari
jalan yang terhalang oleh tower dan jalan yang dapat diserang oleh tower.
Hasil pengujian menunjukan setelah dilakukannya generate secara berulang sebanyak
20 kali tidak ditemukannya map yang memiliki letak dan jarak antara start dan finish yang sama.
Selain itu ditemukannya juga dengan pengimplementasian procedural generation dan influence
map membuat game 25.7% lebih menantang jika dibandingkan dengan game yang tidak
menggunakannya.