Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPermasalahan kualitas energi listrik smakin mendapat perhatian akhir-akhir
ini, baik dari sisi pelanggan maupun dari sisi pengelola sistem kelistrikan. Salah satu
aspek dari penurunan kualitas energi listrik adalah efisiensi energi. Dengan demikian
kualitas energi listrik merupakan salah satu parameter yang perlu dipertimbangkan
dalam suatu pabrik.
Kualitas daya di suatu pabrik ditentukan oleh arus, tegangan, frekuensi,
harmonisa, faktor daya dan pengetanahan (grounding) di pabrik tersebut. Kualitas
daya listrik dapat dikatakan baik jika arus, tegangan, dan frekuensi yang terdapat di
pabrik selalu konstan. Tetapi pada kenyataanya arus, tegangan dan frekuensi di pabrik
tidak selalu bernilai konstan, tergantung pada peralatan listrik yang dipakai dan
pengaturan sistem distribusi listrik pabrik.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran
langsung di lapangan, serta penjelasan dari kepala maintenance di PT. Sorini Towa
Berlian Corporation. Setelah itu dilakukan analisa terhadap data yang telah
dikumpulkan. Analisa itu dilakukan untuk mengetahui apakah besaran-besaran yang
ada telah sesuai dengan standar yang diijinkan, yaitu tegangan: 330.6-402.8 Volt,
frekuensi: 49.7-50.3 Hz, %VTHD: 5%, %ITHD tergantung pada arus beban dan arus
hubung singkat dari titik pengukuran yang ada, arus grounding maksimum 3 mA dan
faktor daya ( cos j) ? 0.85.
Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa kualitas daya
listrik di PT. Sorini Towa Berlian Corporation secara keseluruhan adalah baik (masih
dalam batas standar yang diinginkan). Walaupun ada dua SDP yang faktor dayanya
berada dibawah standar yang diijinkan yaitu SDP Starch Feeder (0.76) dan SDP
Hydrogen MCC SP-14 (0.83). Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan ulang
besar daya reaktif kapasitor bank pada MDP Back Up dan MDP No Back Up.