Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelFasilitas Sekolah merupakan salah satu sistem pendidikan utama yang berfungsi untuk membantu
meningkatkan serta mengubah pola pikir dan daya kreativitas siswa yang diterima di bangku sekolah. Saat ini,
usia remaja merupakan masa dimana manusia memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan rentan terpengaruh oleh
orang lain, banyak remaja yang cenderung mengikuti trend budaya barat untuk memberikan pemenuhan pada
kepuasan diri dan kurangnya nilai agama yang dimiliki. Pada usia remaja saat ini juga banyak terjadi pernikahan
usia dini di negara berkembang khususnya di Indonesia (salah satunya kota Banjarmasin). Konsep “Growing Up
Together in Our Second Home” pada desain sekolah sebagai fasilitas pendidikan bertujuan untuk memberikan
pendidikan yang cerdas bagi anak bangsa untuk bertumbuh bersama dengan menanamkan nilai-nilai kristiani.
Asrama sebagai fasilitas pendukung bertujuan untuk mendidik para siswa agar menjadi anak yang mandiri sejak
dini seperti di rumah sendiri serta memudahkan siswa untuk bepergian ke sekolah juga bersosialisasi dengan
teman. Sedangkan Auditorium sebagai fasilitas/sarana beribadah bagi para siswa dan guru. Untuk
mengembangkan sekolah Kristen di kota Banjarmasin, sehingga perancangan Gedung Sekolah Menengah Atas
Kristen Kanaan 2 di Banjarmasin untuk melanjutkan sekolah penulis yaitu Sekolah Kristen Kanaan Banjarmasin.
Permasalahan desain utama adalah bagaimana Gedung sekolah dapat memberikan kenyamanan pada aktivitas
belajar mengajar bagi guru dan siswa, serta menghubungkan antara kegiatan manusia, arsitektur, dan alam.
Untuk menjawab masalah tersebut, dipilih pendekatan perilaku. Hasil dari perancangan adalah pembagian
zoning gedung sesuai aktivitas, desain gedung sekolah terbagi menjadi 4 fasilitas yaitu: fasilitas akademis,
fasilitas non akademis, fasilitas utilitas serta fasilitas kebaktian berupa auditorium / hall. Sedangkan untuk
gedung asrama terbagi menjadi 2 fasilitas yaitu: fasilitas hunian pria dan fasilitas hunian wanita. Perilaku siswa
sekolah menjadi dasar pendekatan penulis dalam merancang proyek sehingga tercipta konsep indoor-outdoor
blend sebagai dasar pendalaman karakter ruang rancangan proyek.
Kata Kunci : sekolah, pendidikan, asrama, hunian, akademis, perilaku, Banjarmasin