Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT X merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi trafo. Perbedaan waktu baku pada setiap stasiun kerja menyebabkan terjadinya bottleneck pada proses core coil assembly (CCA) yang berakibat pada keterlambatan pemenuhan permintaan. Proses coil LV memiliki waktu operasi terlama, sehingga dilakukan perencanaan proyek penggantian mesin agar dapat mengurangi waktu operasi coil LV. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelayakan dari penggantian mesin semi automated pada stasiun kerja coil LV. Metode analisis break even point (BEP) akan digunakan untuk membandingkan keadaan proses coil LV sekarang (mesin manual) dengan 2 alternatif usulan (kombinasi mesin semi automated). Nilai BEP yang didapatkan pada alternatif 1 sebesar 2.292 unit, sedangkan alternatif 2 sebesar 2.647 unit. Berdasarkan nilai BEP tersebut disimpulkan bahwa proyek penggantian mesin tidak layak dilaksanakan tahun ini untuk memenuhi permintaan sebesar 1.601 unit. Berdasarkan kecepatan winding, kapasitas optimal pada mesin semi automated adalah 8 unit coil per shift sehingga perusahaan dapat meningkatkan kapasitas output dengan meninjaunya berdasarkan jumlah permintaan trafo.