Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenggunaan fly ash pada beton meningkatkan workability, durabilitas, dan menambah kekuatan beton. Variasi kualitas fly ash menimbulkan keberagaman kuat tekan dan setting time. Oleh karena itu, metode identifikasi variasi kualitas fly ash perlu dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh fly ash terhadap sifat mortar segar dan mortar keras.
Metode yang diusulkan adalah pengujian karakteristik fly ash dan metode accelerated curing. Pengujian karakteristik fly ash yang dilakukan adalah pengujian kehalusan, pH, konsistensi normal, final setting time pasta dan peak temperature pasta, kebutuhan superplasticizer, kadar karbon dan partikel ringan, serta kuat tekan mortar. Metode accelerated curing menggunakan warm water method berdasarkan ASTM C684-99 dengan modifikasi suhu, yaitu 40°C, 60°C, 80°C, dan 100°C. Tujuh sampel fly ash PCC diambil dari PLTU Paiton setiap dua minggu untuk mendapatkan variasi kualitas fly ash dari satu sumber. Penggantian kadar fly ash menggunakan 30%, 40%, 50%, dan 60%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian karakteristik dapat mengidentifikasi variasi kualitas fly ash. Accelerated curing pada suhu 40°C dan kadar penggantian fly ash 60% menghasilkan prediksi kuat tekan umur 28 hari yang paling konsisten. Suhu yang terlalu tinggi melemahkan ikatan dalam campuran dan menimbulkan keretakan.