Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelFilm serial “Layangan Putus” merupakan film yang membahas mengenai keluarga dan rumah tangga. Film ini menceritakan mengenai kehidupan seorang istri dan seorang ibu dengan tokoh Kinan yang berjuang dalam mencari keadilan bagi dirinya dalam hubungan rumah tangganya, serta bagi keluarga kecil yang ia bangun. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin meneliti bagaimana representasi feminisme dalam film serial “Layangan Putus”? Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode semiotika, khususnya kode-kode televisi John Fiske.
Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa feminisme digambarkan dalam tiga bentuk yaitu: perempuan yang berusaha mendobrak higemoni pria, feminisme yang digambarkan oleh perempuan yang mempertahankan harga dirinya dan feminisme yang digambarkan oleh perempuan yang berjuang untuk kesetaraan haknya. Melalui penelitian ini, peneliti melihat bahwa seluruh aspek, elemen, dan proses enkoding dari sebuah film sama-sama memiliki makna dan berperan penting dalam membentuk muatan ideologi atau pesan dari film.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya penggambaran feminisme dalam tokoh Kinan dan Lydia yang digambarkan melalui teks-teks tersembunyi dalam film. Hal ini juga membuktikan bahwa film dapat menjadi media untuk menyampaikan sebuah pesan representasi atau fenomena sosial dari kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki dalam hubungan rumah tangga.