Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT. Surabaya Wire adalah perusahaan atau pabrik yang memproduksi
paku, dimana bahan dasar pembuatan paku ini adalah Wie Rod. Proses-proses
yang menunjang dalam menghasilkan paku, misal: pembelian dus untuk
packaging paku, job order, pengambilan barang-barang packaging, termasuk
dalam Sistem Sub-Material. Sistem Sub-Material pada PT. Surabaya Wire saat ini
masih menggunakan sistem manual. Untuk pengembangan usahanya, maka
dibutuhkan suatu sistem baru untuk dapat memperbaiki sistem yang dipakai saat
ini.
Perancangan dan pembuatan sistem Sub-Material yang baru dengan
membuat suatu program aplikasi menggunakan Microsoft Office XP dan Visual
Basic Applications untuk interfacenya dan Microsoft Office XP sebagai
databasenya.
Hasil dari pembuatan program ini adalah mengotomatisasi penghitungan
dalam proses-proses yang terjadi pada sistem Sub-Material ini, yang dalam sistem
yang lama masih menggunakan penghitungan manual. Proses yang sangat
terbantu dengan adanya sistem sub-material ini adalah proses pengontrolan barang
job order, dimana dengan sistem baru yang terkomputerisasi ini staf tidak dapat
mengambil barang kebutuhan job order melebihi dari jumlah yang telah
ditentukan. Proses lain yang juga banyak terbantu adalah proses pembelian
barang, dengan adanya sistem yang baru ini staf departemen pembelian dapat
mengetahui dengan mudah jumlah barang-barang yang masih belum diterima,
sehingga staf departemen pembelian tidak salah atau dapat lebih tepat dalam
menentukan jumlah barang yang akan dibeli; jika suatu departemen membutuhkan
suatu barang tetapi stok departemen tersebut sudah habis, maka departemen
tersebut dapat melihat departemen lain yang masih mempunyai stok barang
tersebut untuk dilakukan pengalihan status barang, sehingga PT. Surabaya Wire
tidak perlu melakukan pembelian barang pada saat itu juga.
Program ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
manajemen PT. Surabaya Wire dengan praktis, seperti laporan pembelian dalam
suatu periode, laporan biaya setiap departemen dalam suatu periode, laporan
mutasi stok barang pada suatu tanggal. Laporan-laporan yang sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan suatu hal dapat juga dihasilkan dengan praktis, contoh:
laporan jumlah barang-barang yang masih belum diterima yang berhubungan
dengan penentuan jumlah barang yang akan dibeli.